Beranda | Artikel
Safinatun Naja: Saktah dalam Shalat dan Rukun Thumakninah
Rabu, 29 Desember 2021

Saktah itu waktu diam dalam shalat. Thumakninah itu sikap diam dalam shalat. Ini yang kita pelajari dalam Safinah An-Naja kali ini.

 

[KITAB SHALAT]

[Saktah Shalat]

سَكْتَاتُ الصَّلاَةِ سِتٌ:

1- بَيْنَ تَكْبِيْرَةِ الإِحْرَامِ وَدُعَاءِ الافْتِتَاح.

وَ2- بَيْنَ دُعَاءِ الافْتِتَاحِ وَالتَّعَوُّذِ.

وَ3- بَيْنَ الْفَاتِحَةِ وَالتَّعَوُّذِ.

وَ4- بَيْنَ آخِرِ الْفَاتِحَةِ وَآمِيْنَ.

وَ5- بَيْنَ آمِيْنَ وَالسُّوْرَةِ.

وَ6- بَيْنَ السُّوْرَةِ وَالرُّكُوْعِ.

Fasal: Saktah (berhenti sejenak) dalam shalat ada enam, yaitu [1] antara takbiratul ihram dan doa iftitah, [2] antara iftitah dan bacaan ta’awwudz, [3] antara Al-Fatihah dan bacaan ta’awwudz, [4] antara akhir Al-Fatihah dan aamiin, [5] antara aamiin dan surah setelah Al-Fatihah, [6] antara surah setelah Al-Fatihah dan rukuk.

Catatan:

Hukum saktah ini adalah sunnah di dalam shalat.

Saktah (berhenti sejenak) ini sekadar bacaan “SUBHANALLAH”, kecuali antara bacaan AAMIIN dan surah setelah Al-Fatihah (nomor 5), disunnahkan imam berhenti sejenak dalam shalat jahriyah sekadar lamanya membaca surah Al-Fatihah.

 

[Rukun Thumakninah]

الأَرْكَانُ الَّتِيْ تَلْزَمُ فِيْهَا الطُّمَأْنِيْنَةُ أَرْبَعَةٌ:

1- الرُّكُوْعُ.

وَ2- الاِعْتِدَالُ.

وَ3- السُّجُوْدُ.

وَ4-الْجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ .

Fasal: Rukun yang melazimkan thumakninah (tenang sejenak) ada 4, yaitu ruku, itidal, sujud, duduk antara dua sujud.

الظُّمَأْنِيْنَةُ هِيَ: سُكُوْنٌ بَعْدَ حَرَكَةٍ؛ بِحَيْثُ يَسْتَقِرُّ كُلُ عُضْوٍ مَحَلَّهُ بِقَدْرِ » سُبْحَانَ اللهِ «

Thumakninah adalah berdiam setelah bergerak di mana tiap anggota badan tenang di tempatnya, lamanya sekitar ucapan SUBHANALLAH.

Baca Juga: Apa itu Khusyuk dan Bagaimana Kiatnya dalam Shalat?

Catatan 29-10-2021

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/31505-safinatun-naja-saktah-dalam-shalat-dan-rukun-thumakninah.html